![]() |
| Hutan Baru Akan Hadir di Ngindeng, Ponorogo: Upaya Penghijauan untuk Masa Depan (foto:kominfo ponorogo) |
Sebanyak 1.742 bibit pohon dari berbagai jenis buah ditanam dalam kegiatan
ini. Hutan baru yang terbentuk nantinya akan difungsikan sebagai hutan
produksi, yang tidak hanya berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem,
tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Menurut Bupati Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, pohon memiliki
fungsi utama sebagai penyerap air dan penghasil oksigen yang tidak bisa
digantikan oleh teknologi apa pun. “Akar pohon mampu menyimpan air lebih baik
dibandingkan sistem biopori, dan tidak ada pabrik oksigen yang dapat menyaingi
peran pohon dalam menghasilkan oksigen,” ujarnya di sela-sela aksi penghijauan.
![]() |
| Hutan Baru Akan Hadir di Ngindeng, Ponorogo: Upaya Penghijauan untuk Masa Depan (foto:kominfo ponorogo) |
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penghijauan Ponorogo, Bambang Suhendro,
mengungkapkan bahwa Kabupaten Ponorogo memiliki 16.697,24 hektare lahan kritis.
Selain itu, kebakaran hutan selama musim kemarau lalu telah menghanguskan
4.280,03 hektare lahan. “Perubahan iklim dan pemanasan global mulai terasa
dampaknya. Oleh karena itu, penghijauan menjadi solusi untuk mengurangi tingkat
polusi udara,” ujar Bambang, yang juga menjabat sebagai Asisten Pemerintahan
dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Ponorogo.
Penghijauan selama ini dimaknai sebagai upaya rehabilitasi lahan kritis di
luar kawasan hutan untuk mengembalikan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi
ekologisnya. Selain itu, pohon-pohon yang tumbuh akan membantu menstabilkan
kondisi udara, sehingga perubahan iklim tidak semakin ekstrem.
Dengan adanya gerakan penghijauan ini, diharapkan Ponorogo dapat lebih hijau
dan lestari, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan
lingkungan.


0 Komentar