![]() |
Sosialisasi STBM di Giriwono: Upaya Meningkatkan Sanitasi Melalui Penyedotan Septik Tank |
Pada kesempatan ini, Tim Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) "Migunani" Giriwono hadir untuk mendukung pelaksanaan kegiatan. KSM Migunani, yang diketuai oleh Bapak Sardi, terdiri dari sembilan kader, di antaranya Endang Is, Endang Sayekti, Ratmini, Tumini, Wiwik, Devi, Muji, dan Tri Suhartini yang juga merupakan pendamping dari KSM "Go Nyawiji" Giripurwo.
![]() |
Sosialisasi STBM di Giriwono: Upaya Meningkatkan Sanitasi Melalui Penyedotan Septik Tank |
"Saya merasa lega setelah melakukan penyedotan septik. Ini merupakan langkah menuju rumah sehat, dan saya berharap warga lain juga ikut menjaga kebersihan lingkungan dengan melakukan sedot septik secara rutin," ujar Gimo.
Ketua KSM Migunani, Bapak Sardi, menekankan pentingnya penerapan 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Pilar pertama, Berhenti Buang Air Besar Sembarangan (BABS), menjadi langkah awal yang krusial untuk mencegah penyebaran penyakit. Kemudian, kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun merupakan kunci dalam menjaga kebersihan diri, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
Selain itu, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga bertujuan untuk memastikan bahwa air yang dikonsumsi bersih dan aman, serta makanan yang diolah bebas dari kontaminasi. Pengelolaan sampah rumah tangga juga menjadi pilar penting, karena sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sumber penyakit. Terakhir, pengelolaan limbah cair rumah tangga membantu mencegah pencemaran lingkungan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Kelima pilar ini, menurut Bapak Sardi, merupakan langkah-langkah sederhana namun sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang sehat, sekaligus mencegah timbulnya penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan stunting.
"Penerapan 5 pilar ini penting untuk mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan, seperti diare dan stunting, yang kerap muncul akibat sanitasi yang buruk dan sulitnya akses air bersih," jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Nando, yang didampingi oleh Bapak Fery dari DLH, juga menyampaikan bahwa kegiatan penyedotan lumpur tinja di Giriwono adalah salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. "Program ini bertujuan untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mendorong warga untuk rutin melakukan penyedotan lumpur tinja. Layanan penyedotan ini dapat dilakukan baik melalui DLH maupun pihak swasta, dengan biaya yang berbeda, namun layanan dari DLH biasanya lebih terjangkau," tuturnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Wonogiri semakin sadar akan pentingnya sanitasi yang baik demi lingkungan yang sehat dan terbebas dari penyakit berbasis lingkungan.
0 Komentar