Asyiknya Wisata Petik Jambu di Tono Farm Ponorogo

Tarmin, pengunjung Tono Farm, sedang menimbang jambu hasil petikannya, didampingi oleh Edi Sartono, pemilik kebun. (01/08/23)
Ponorogo, mitrapolrinews.com Pernahkah Anda membayangkan betapa asyiknya berwisata petik jambu sambil belajar tentang pertanian dan kelestarian lingkungan? Di Ndalem Kerto, yang juga dikenal sebagai Tono Farm, semua itu menjadi kenyataan. Destinasi wisata yang berlokasi di Jl. Gunungsari, RT.02/RW.02, Gentan, Ngrupit, Kec. Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur ini menawarkan asyiknya wisata petik jambu Red Taiwan sekaligus kesempatan untuk belajar tentang pertanian dan kelestarian lingkungan.

Wisata ini menawarkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung, seperti Tarmin (38),  seorang pendidik di SMK Negeri 2 Ponorogo, yang datang bersama rekan-rekannya, (selasa, 01/08/23). "Ini adalah pertama kalinya kami mengunjungi wisata petik jambu Red Taiwan seperti ini. Rasanya sangat menyenangkan bisa langsung memetik jambu air Red Taiwan yang segar langsung dari pohonnya," ucap Tarmin dengan antusias.

Jambu Red Taiwan di Tono Farm memiliki ciri khas warna merah cerah, daging buah yang tebal, renyah, serta rasa yang lebih manis. Kondisi tanah yang baik dan perawatan yang rutin juga berkontribusi pada kualitas unggul dari jambu air Red Taiwan ini.

Edi Sartono menjelaskan tetang perawatan Jambu Red Taiwan kepada pengunjung  
Edi Sartono, pemilik Tono Farm, menyatakan, "Kami ingin memberikan pengalaman seru bagi para pengunjung. Di Tono Farm, mereka dapat menikmati kesegaran buah jambu yang manis dan renyah langsung dari kebun, serta membawa pulang buah segar sebagai oleh-oleh untuk keluarga. Tetapi yang lebih penting, kami ingin menghadirkan pengalaman belajar tentang pertanian dan mengembangkan rasa cinta terhadap lingkungan. Kami berharap setiap pengunjung dapat menikmati keindahan alam di Tono Farm sambil menyadari peran penting pertanian berkelanjutan dan upaya menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik." Jelasnya.

Para pengunjung benar-benar bisa merasakan kenikmatan buah jambu Red Taiwan dengan memetik langsung dari pohonnya. Untuk membawa pulang sebagai oleh-oleh, cukup membayar 20 ribu rupiah per kilogramnya.

Namun, Tono Farm tidak hanya berfokus pada jambu Red Taiwan yang terkenal, tetapi juga memproduksi buah jambu kristal dengan rasa manis dan tekstur renyah yang khas. Rasanya yang lezat menjadikan buah jambu kristal sebagai daya tarik tambahan bagi para pengunjung yang ingin mencoba variasi rasa jambu yang berbeda.

Tono Farm bukan hanya sekadar tempat petik jambu, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan fun learning bagi anak-anak melalui kegiatan outing class. Dalam kegiatan ini, para peserta outing class dapat belajar tentang pertanian, berkebun, dan menjaga kelestarian alam dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Tak hanya itu, bagi mereka yang tertarik untuk lebih memahami pertanian, Tono Farm menyediakan program magang KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang menawarkan kesempatan untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan.

Warung Ndalem adalah salah satu fasilitas di Tono Farm yang menawarkan berbagai makanan dan hidangan lezat, menggunakan bahan-bahan organik dari kebun sendiri. Dengan suasana yang asri dan alami, Warung Ndalem menjadi tempat sempurna untuk bersantap sambil menikmati pesona kebun jambu.

Jadi, bagi Anda yang ingin merasakan sensasi petik jambu Red Taiwan sambil mendapatkan edukasi tentang pertanian dan kelestarian lingkungan, Tono Farm Ponorogo adalah pilihan yang tepat. Nikmati kelezatan buah jambu segar dan kenikmatan berwisata yang tak terlupakan di tengah kebun yang hijau dan asri.

0 Komentar