Jatipurno, mitrapolrinews.com – Antusiasme masyarakat terhadap wisata berbasis pertanian terus meningkat di Kabupaten Wonogiri. Pada Minggu (5/10/2025), Wisata Agro Petik Semangka Panggil di Kelurahan Jatipurno, Kecamatan Jatipurno, ramai dikunjungi keluarga dan wisatawan. Salah satunya, Sri Marni bersama rombongan dari Watang Sono, Jatisrono, yang menikmati pengalaman memetik semangka langsung dari kebunnya.
Wisata Agro Petik Semangka Panggil Jatipurno: Liburan Edukatif dan Berdayakan Petani
“Seru sekali karena kita bisa memilih semangka sendiri, mencicipi rasanya terlebih dahulu, dan harganya terjangkau. Saya membeli beberapa buah untuk keluarga,” ungkap Sri Marni dengan senyum puas.
Hartanto, staf Kelurahan Jatipurno sekaligus pengelola kegiatan ini, menjelaskan bahwa wisata petik semangka resmi dibuka untuk umum pada September 2025. Lokasi ini dikelola oleh Kelompok Pos Penyuluh Kelurahan (Posluhkel) Makmur, yang beranggotakan petani lokal.
“Kami ingin menghadirkan suasana wisata edukatif yang memberdayakan petani sekaligus menyenangkan bagi pengunjung,” kata Hartanto.
Wisata ini menawarkan konsep panen “petik sendiri”, di mana pengunjung bebas memilih semangka di lahan seluas kurang lebih satu hektare. Tidak ada biaya tiket masuk atau parkir; pengunjung hanya membayar buah sesuai berat. Varietas yang tersedia adalah semangka inul merah dan semangka inul kuning, dengan harga Rp7.000 per kilogram.
“Selain memetik, pengunjung bisa belajar langsung tentang proses budidaya semangka. Jadi, ini tidak sekadar rekreasi, tapi juga edukasi,” tambah Hartanto. Ia memastikan semangka masih tersedia hingga akhir Oktober 2025.
Meski tergolong baru, fasilitas dasar seperti area parkir, toilet, dan gazebo telah tersedia. Ke depan, Posluhkel Makmur berencana mengembangkan paket wisata edukasi untuk sekolah dan rombongan, sehingga pengunjung dapat memahami budidaya semangka dan tanaman hortikultura lainnya secara lebih mendalam.
Wisata agro ini membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar. Hartanto menjelaskan, sebelumnya petani menjual hasil panen ke tengkulak dengan harga lebih rendah. Kini, konsep “petik sendiri” meningkatkan pendapatan petani sekaligus memberikan pengalaman unik bagi pengunjung.
Pemerintah daerah juga mendukung melalui promosi dan menjadikan wisata ini bagian dari agenda tahunan. Rabu (8/10/2025), akan digelar outing class bagi TK dan PAUD se-Jatipurno, yang dihadiri Camat Jatipurno, Nur Dhana Setiawan, S.Kom, serta GAPOKTAN Jatimuyo.
Camat Jatipurno, Nur Dhana Setiawan, menegaskan, “Wisata Agro Petik Semangka Panggil bukan sekadar memetik buah. Ini adalah edukasi pertanian, pemberdayaan masyarakat, dan promosi potensi lokal. Kami mendukung agar destinasi ini terus berkembang menjadi unggulan di Wonogiri.”
Hartanto berharap lebih banyak petani bergabung sehingga wisata ini tidak hanya menawarkan semangka, tetapi juga komoditas lain, menjadikannya pusat edukasi dan rekreasi sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
0 Komentar