![]() |
Desa Slogoretno Gaungkan Program “CANTING SURGA” Wujudkan Generasi Sehat dan Unggul |
Jatipurno, mitrapolrinews.com - Upaya menekan angka
stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia kini mulai digelorakan
dari desa. Salah satunya dilakukan oleh Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno,
Kabupaten Wonogiri, yang mencanangkan program inovatif bertajuk “CANTING SURGA”
atau Pencegahan Stunting Berbasis Unsur Keluarga.
Program ini lahir dari kesadaran
pemerintah desa bahwa keluarga merupakan unit terkecil sekaligus fondasi
terpenting dalam kehidupan masyarakat. Melalui pemberdayaan keluarga, stunting
dapat dicegah sejak dini sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat, cerdas, dan
berdaya saing. Kepala Desa Slogoretno, Yusuf Suparmanto, S.M., menegaskan bahwa
inisiatif ini bertujuan mencetak generasi unggul yang mampu membawa desa,
bahkan bangsa, ke arah yang lebih maju.
![]() |
Parenting Pola Asuh Anak Usia Dini Salah satu kegiatan Inovasi Canting Surga |
“Permasalahan stunting bukan hanya
soal kesehatan, tetapi juga soal masa depan bangsa. Oleh karena itu,
penanganannya harus dimulai dari keluarga. Dengan CANTING SURGA, kami
ingin masyarakat memahami pentingnya gizi seimbang dan pola hidup sehat,
sehingga anak-anak bisa tumbuh dengan optimal,” jelas Yusuf dengan penuh
semangat.
Program CANTING SURGA menghadirkan
beragam kegiatan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Edukasi kesehatan
dan gizi dilakukan secara rutin melalui sosialisasi, Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) bidang kesehatan, hingga Rembug Stunting. Program ini juga terintegrasi
dengan kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang menekankan
pentingnya lingkungan sehat dalam mencegah stunting.
Tak hanya menyasar orang tua,
perhatian juga diberikan kepada remaja melalui penyuluhan kesehatan reproduksi,
pencegahan pernikahan dini, Posyandu Remaja, dan pelatihan kader. Dengan cara
ini, remaja didorong untuk memiliki pengetahuan yang cukup agar mampu menjaga
diri sekaligus mempersiapkan masa depan yang lebih baik.
Khusus bagi ibu hamil, tersedia
kelas Bumil Sehat yang digelar setiap tiga bulan. Dalam kegiatan ini,
ibu hamil diberikan edukasi mengenai pertumbuhan janin serta memperoleh makanan
tambahan untuk mendukung kesehatan ibu dan bayi. Demikian pula, Posyandu Balita
difungsikan maksimal sebagai tempat deteksi dini tumbuh kembang anak sekaligus
sarana pemberian makanan tambahan.
Tidak kalah penting, program CANTING
SURGA juga menyentuh dunia pendidikan anak usia dini melalui PAUD Holistik
Integratif. Pendekatan ini menggabungkan aspek pendidikan, gizi, kesehatan,
pengasuhan, dan perlindungan anak. Langkah ini diyakini sangat efektif karena
80 persen kecerdasan otak anak terbentuk di usia dini.
Dalam jangka panjang, program ini
didukung oleh program ketahanan pangan keluarga, seperti gerakan “satu rumah
satu kolam ikan”, penanaman sayur, buah, dan tanaman obat keluarga. Upaya ini
bukan hanya meningkatkan gizi, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan
keluarga. Penyediaan sarana air bersih pun tidak luput dari perhatian. Sejak
2020 hingga 2024, Desa Slogoretno berhasil membangun 10 titik sumber air bersih
untuk mendukung kesehatan masyarakat.
Keberhasilan CANTING SURGA
tidak bisa dilepaskan dari sinergi berbagai pihak. Pemerintah desa menggandeng
PKK, kader Posyandu, tenaga kesehatan, hingga seluruh masyarakat untuk berperan
aktif. Kolaborasi ini menjadikan program tersebut sebagai gerakan bersama,
bukan sekadar program pemerintah desa semata.
“Kunci dari program ini adalah
gotong royong. Semua pihak harus bergerak bersama. Dengan adanya sinergi, kami
optimistis Desa Slogoretno mampu bebas stunting dan menjadi contoh bagi
desa-desa lain di Wonogiri,” ujar Yusuf Suparmanto.
Langkah Desa Slogoretno mencerminkan
wajah positif pembangunan desa yang berpihak pada masa depan generasi muda.
Melalui program CANTING SURGA, masyarakat mendapatkan manfaat langsung,
mulai dari peningkatan kesadaran gizi, layanan kesehatan yang lebih merata,
hingga dukungan ketahanan pangan keluarga.
Lebih dari sekadar program
pencegahan stunting, CANTING SURGA juga menumbuhkan kesadaran bahwa
kesehatan, pendidikan, dan kemandirian keluarga adalah investasi jangka
panjang. Dengan demikian, Desa Slogoretno tidak hanya bergerak mengatasi
masalah, tetapi juga membangun peradaban desa yang lebih maju dan
berkelanjutan.
“Harapan kami sederhana, anak-anak
Desa Slogoretno tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Itulah warisan terbaik
untuk bangsa di masa depan,” pungkas Kepala Desa Yusuf Suparmanto. (ys)
0 Komentar