Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tunjukkan Kepedulian Lingkungan di Milad ‘Aisyiyah ke-108 dan Peresmian AQBS

Ponorogo Mitrapolrinews.com - Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung gerakan hijau dan dakwah kemanusiaan semesta. Dalam rangka Milad ‘Aisyiyah ke-108 dan peresmian Gedung ‘Aisyiyah Qur’anic Boarding School (AQBS) Ponorogo, UMPO secara simbolis menyerahkan dua tanaman buah dalam pot (tabulampot) sebagai wujud partisipasi aktif dan kepedulian terhadap lingkungan.

Dua tabulampot yang dikirim Universitas Muhammadiyah Ponorogo ke lokasi acara berupa pohon sawo dan jambu air kiojok. Tanaman buah dalam pot tersebut dikirim langsung ke Gedung ‘Aisyiyah Qur’anic Boarding School (AQBS) yang beralamat di Jl. Letjend Suprapto No. 14 C, Kelurahan Ronowijayan, Kecamatan Siman, Ponorogo. Menariknya, pengadaan tabulampot ini merupakan hasil kolaborasi antara Universitas Muhammadiyah Ponorogo dengan Asrama Griya Amanah Ponorogo—sebuah rumah singgah dan asrama yang aktif membudidayakan tanaman buah unggulan, berlokasi di Jalan Anjani 6A, Pakunden, Ponorogo. Adapun kegiatan Milad ke-108 ‘Aisyiyah dan peresmian AQBS dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Langkah Universitas Muhammadiyah Ponorogo ini sejalan dengan imbauan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ponorogo yang meminta seluruh amal usaha Muhammadiyah untuk mengganti tradisi kiriman karangan bunga dengan tanaman bunga atau buah dalam pot. Gerakan ini merupakan implementasi nyata dari tema Milad ‘Aisyiyah tahun ini, yaitu “Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qaryah Thayibah Menuju Ketahanan Nasional.”

Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, melalui Staf Humas Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Dita Dwi Trisna Wijayani menyampaikan bahwa partisipasi ini bukan sekadar simbolik, namun merupakan refleksi dari visi kampus sebagai institusi pendidikan Islam yang berkemajuan dan berbudaya lingkungan.

“Kami percaya bahwa pendidikan bukan hanya soal akademik, tapi juga soal nilai-nilai kehidupan. Dengan mendukung gerakan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan seperti ini, UMPO ingin berkontribusi langsung pada dakwah kemanusiaan semesta yang digagas ‘Aisyiyah,” ujar Dita.

Kegiatan Milad ini juga menjadi momentum penting bagi ‘Aisyiyah untuk mempertegas peran strategis perempuan dalam membangun ketahanan nasional berbasis komunitas desa. Dakwah ketahanan pangan yang diusung ‘Aisyiyah dipandang sebagai dakwah lintas agama, suku, dan bangsa, yang sarat dengan nilai-nilai rahmatan lil-‘alamin.

Dengan peresmian Gedung AQBS dan partisipasi aktif berbagai pihak, termasuk UMPO, ‘Aisyiyah menunjukkan keseriusannya dalam membina generasi Qur’ani yang peduli lingkungan dan berdaya saing global. UMPO pun menegaskan diri sebagai bagian integral dari ekosistem dakwah dan pendidikan Muhammadiyah yang berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.