![]() |
Dampingi Petani Jagung, Peltu Lutfi: Menjaga Keberhasilan Program Swasembada Pangan |
Kehadiran Peltu Lutfi bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak positif bagi petani. Ia membantu melakukan pengecekan kondisi tanaman jagung, sekaligus memberikan pendampingan teknis mulai dari perawatan tanaman, pembersihan gulma, pengawasan pertumbuhan, hingga mencatat kendala yang dihadapi petani, seperti serangan hama dan penyakit. Tidak hanya itu, ia juga turut memotivasi petani agar tetap semangat dalam mengelola lahan pertanian mereka.
“Pendampingan ini adalah bagian dari tugas aparat komando kewilayahan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan petani bisa meraih hasil panen yang optimal. Dengan meninjau langsung ke lapangan, kami dapat membantu petani dalam menghadapi berbagai kendala, sekaligus memberikan saran agar produksi jagung bisa terus meningkat,” ujar Peltu Lutfi.
Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga keberhasilan program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Menurutnya, fokus pada ketahanan pangan tidak hanya sebatas padi dan kedelai, tetapi juga mencakup jagung yang kini menjadi salah satu komoditas unggulan dengan prospek yang cerah di wilayah Kabupaten Wonogiri.
Petani jagung di Desa Bulurejo pun merasa terbantu dengan pendampingan tersebut. Zainal, pemilik lahan yang dikunjungi, mengaku kehadiran aparat TNI memberi dorongan moral dan menambah pengetahuan teknis bagi para petani. “Kami merasa lebih semangat ketika didampingi. Saran yang diberikan sangat bermanfaat, terutama dalam menjaga tanaman agar tetap sehat hingga masa panen,” ungkapnya.
Pendampingan secara rutin seperti ini diyakini akan meningkatkan kualitas tanaman jagung sekaligus memperbesar peluang panen yang lebih melimpah. Hal ini sejalan dengan program nasional untuk memperkuat kemandirian pangan, mengurangi ketergantungan pada impor, serta meningkatkan taraf hidup petani di daerah.
Program swasembada pangan sendiri menjadi prioritas penting dalam pembangunan nasional, dan kontribusi nyata TNI di lapangan telah memberikan warna tersendiri bagi keberhasilan program tersebut. Dukungan dari aparat teritorial, seperti yang dilakukan Peltu Lutfi, menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Dengan pendampingan yang konsisten, harapannya Kabupaten Wonogiri tidak hanya dikenal sebagai wilayah yang produktif dalam sektor pertanian padi, tetapi juga menjadi sentra produksi jagung berkualitas yang mampu menopang kebutuhan pangan nasional. (Pendim 0728/Wng)
0 Komentar