PT Berkah Tani Lestari Ubah Limbah Sapi di Pudak Jadi Pupuk Organik, Bupati Giri Dukung Pertanian Ramah Lingkungan

PT Berkah Tani Lestari Ubah Limbah Sapi di Pudak Jadi Pupuk Organik, Bupati Giri Dukung Pertanian Ramah Lingkungan
Ponorogo, mitrapolrinews.com - Penanganan limbah peternakan sapi di Kecamatan Pudak mulai menemukan solusi. PT Berkah Tani Lestari resmi memperkenalkan produk pupuk organik cair (POC) berbahan kotoran sapi dalam soft launching yang dihadiri Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Sabtu (16/8/2025).

Langkah ini menjadi jawaban atas persoalan limbah yang selama bertahun-tahun mencemari sungai. Pudak diketahui sebagai sentra sapi perah dengan populasi lebih dari 5.000 ekor, menghasilkan berton-ton kotoran setiap hari.

Ceri Wibisono, CEO PT Berkah Tani Lestari, mengaku prihatin melihat kondisi sungai yang dipenuhi limbah ternak sehingga berinisiatif mengolah kotoran sapi menjadi produk bermanfaat. “Ini tidak bisa dibiarkan. Kotoran sapi harus diolah dengan benar,” ujarnya.

Melalui kolaborasi dengan pakar dan masyarakat, perusahaan kini memproduksi pupuk organik cair, pupuk kompos padat, hingga budidaya cacing untuk menghasilkan vermikompos. Lebih dari 700 peternak di Pudak terlibat aktif dalam program ini. Bahkan, pengembangan biogas berbahan limbah sapi juga tengah dilakukan.

Meski izin edar POC dari Kementerian Pertanian baru ditarget rampung awal 2026, proses produksi tetap berjalan dengan skema demoplot atau uji coba di lahan petani. “Kami bukan sekadar menjual produk, tapi menjalin kemitraan agar petani terbiasa beralih ke pertanian organik,” jelas Ceri.

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyambut baik inovasi tersebut. Menurutnya, pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik sejalan dengan target Ponorogo menuju pertanian organik menyeluruh. “Pada 2030, dari 34 ribu hektare sawah baku, minimal 25 ribu hektare sudah organik. Ini bukan mimpi, melainkan keharusan,” tegas Kang Giri.

Ia menilai Pudak memiliki potensi besar untuk menopang peralihan ini. Bukan hanya mengganti pupuk, melainkan perubahan cara bertani sekaligus menjaga lingkungan. “Dulu kotoran sapi mencemari sungai, sekarang bisa jadi pupuk. Dari Pudak, kita mulai menanam harapan untuk seluruh Ponorogo,” pungkasnya. 

https://ponorogo.go.id/

0 Komentar