![]() |
Crew dan Artis Group Music Revansa Indonesia foto bersama dengan latar belakang persawahan desa Slogoretno (Dok. Agus Revansa) |
Pimpinan Revansa, Agus,
sebagai sosok yang penuh dengan semangat dan dedikasi dalam mempromosikan
kebudayaan Indonesia, memilih Desa Slogoretno sebagai latar belakang video klip
terbaru mereka. Agus mengungkapkan bahwa keindahan dan pesona desa ini
memberikan nuansa yang unik dan memikat, yang sesuai dengan visi mereka untuk
menyampaikan pesan positif melalui karya seni.
Desa Slogoretno telah lama
dikenal dengan keindahan alamnya dan kelestarian budaya tradisional. Terletak
di kaki Gunung Lawu, desa ini memiliki pemandangan yang memukau, udara segar,
dan kehidupan masyarakat yang masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
tradisi. Hal ini membuat desa ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi
dan dinikmati oleh wisatawan.
Pilihan Revansa Indonesia untuk menggunakan Desa Slogoretno sebagai lokasi syuting video klip mereka menunjukkan apresiasi terhadap keindahan dan keberagaman budaya Indonesia. Dalam video klip ini, Revansa Indonesia ingin memperkenalkan keunikan dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh desa ini kepada penonton. Salah satu aspek yang ditampilkan dalam video klip adalah tari Ganong, sebuah tarian tradisional yang memiliki gerakan yang enerjik dan memukau.
Selain tari Ganong, video klip juga menampilkan simbol nasional Indonesia, yang divisualkan dengan model rias fantasi burung Garuda. Burung Garuda, dengan kekuatan dan keagungannya, melambangkan semangat dan kebanggaan bangsa Indonesia. Melalui penggunaan simbol ini, Revansa Indonesia ingin menunjukkan kecintaan mereka terhadap tanah air dan mengangkat semangat patriotisme kepada para penonton.
Suparmanto, Kepala Desa Slogoretno, merasa bangga dan bersyukur bahwa Revansa Indonesia telah memilih desanya sebagai lokasi syuting video klip terbarunya. Ia berharap bahwa melalui video klip ini, Desa Slogoretno dapat semakin dikenal dan menjadi salah satu desa rintisan wisata yang populer. Selain itu, Suparmanto juga berharap bahwa video klip ini dapat menjadi sarana promosi yang efektif dalam melestarikan kebudayaan dan pariwisata. Ia percaya bahwa dengan mengangkat potensi budaya lokal, video klip ini juga akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal desa.
Desa Slogoretno tidak hanya terkenal dengan keindahan pemandangan sawahnya yang eksotik, tetapi juga telah mendapatkan julukan sebagai "Ubudnya" Wonogiri. Julukan ini merujuk pada kemiripan desa ini dengan Ubud, sebuah desa di Bali yang terkenal dengan keindahan alamnya dan kehidupan seni yang kreatif. Pesona sawah yang luas dan hijau di Desa Slogoretno memikat banyak orang dan membuat mereka mengingatkan akan keindahan Ubud.
Dengan syuting video klip ini, Desa Slogoretno semakin terangkat popularitasnya sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam, kekayaan budaya, dan keramahan masyarakatnya. Semoga ini menjadi langkah awal untuk lebih mengembangkan potensi desa ini serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal. Desa Slogoretno, "Ubudnya" Wonogiri, siap menyambut dan mempesona pengunjung dengan keindahannya yang tiada duanya.
0 Komentar