One Day Tour Ajak Wisatawan Jelajahi Tiga Desa Wisata Milangkori di Kecamatan Ngebel

One Day Tour Ajak Wisatawan Jelajahi Tiga Desa Wisata Milangkori di Kecamatan Ngebel
Ponorogo, mitrapolrinews.com - Tiga desa wisata di Kecamatan Ngebel, yakni Desa Ngebel, Desa Pupus, dan Desa Gondowido, kini terkoneksi dalam satu paket wisata bertajuk “One Day Tour Jajah Desa Milang Kori.” Program kolaboratif ini menjadi hasil pendampingan intensif selama dua bulan oleh Desa Wisata Institute (DWI) dari Yogyakarta.

Kegiatan evaluasi akhir pendampingan digelar di Kantor Kecamatan Ngebel, Selasa (14/10/2025), dengan melibatkan sejumlah pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, pelaku wisata, dan perwakilan masyarakat desa.

Camat Ngebel Andri Hendhratmoyo mengungkapkan apresiasinya atas terwujudnya sinergi tiga desa wisata tersebut. Ia berharap program pendampingan tidak berhenti di tahap awal saja, tetapi berlanjut menjadi gerakan berkelanjutan untuk memajukan pariwisata kawasan Ngebel.

“Kami ingin agar kolaborasi ini menjadi tonggak kebangkitan wisata Ngebel. Jangan berhenti setelah pendampingan, tapi terus berinovasi dan berjejaring agar tetap menjadi daya tarik utama Kabupaten Ponorogo,” tegas Andri.

Menurutnya, setiap desa memiliki keunikan yang saling melengkapi. Desa Gondowido menyuguhkan panorama eksotis Telaga Ngebel dari ketinggian, Desa Pupus dikenal dengan potensi kopi dan kawasan Meloko Jajar, sementara Desa Ngebel kaya akan budaya dan kearifan lokal. “Jika dipadukan menjadi satu kesatuan, akan tercipta daya tarik wisata yang kuat dan berkesan bagi pengunjung,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menyebut ketiga desa tersebut sebagai “segitiga emas pariwisata Ngebel.” Menurutnya, keberhasilan pengembangan desa wisata sangat bergantung pada kolaborasi dan semangat berjalan bersama.

“Desa Ngebel, Gondowido, dan Pupus jangan berdiri sendiri-sendiri. Harus jalan bareng, cepat, dan kolaboratif dalam membangun brand wisata berbasis potensi lokal,” pesan Judha.

Judha menambahkan, hasil pemetaan Desa Wisata Institute mencakup identifikasi potensi, produk unggulan, atraksi budaya, hingga kekayaan alam yang belum tergarap maksimal. Dari situ, lahirlah konsep One Day Tour Jajah Desa Milangkori yang akan menawarkan pengalaman unik berkeliling tiga desa dalam sehari, dengan sentuhan budaya, kuliner, dan alam khas Ngebel.

“Ini inovasi wisata tematik berbasis potensi lokal yang bisa terus dikembangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya peningkatan kualitas homestay dan layanan akomodasi di sekitar Telaga Ngebel. Menurutnya, fasilitas penginapan perlu diperhatikan agar wisatawan tidak hanya singgah, tetapi juga betah bermalam.

“Kalau tidak dibenahi, wisatawan bisa saja datang pagi dan malamnya menginap di Madiun. Ini yang harus kita cegah,” tandasnya.

Judha juga memastikan program pendampingan desa wisata akan dilanjutkan pada tahun mendatang, dengan fokus pengembangan Desa Ngebel sebagai pusat aktivitas wisata kawasan. Ia menegaskan, pengembangan desa wisata bukan hanya soal atraksi, tetapi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kalau sudah punya niat, jangan mundur. Karena siapa yang mundur, akan tertinggal,” pungkasnya dengan semangat.

 

0 Komentar