TNI di Puhpelem Ikuti Farmer Field Day: Dorong Peningkatan Produksi Padi dan Sejahterakan Petani

TNI di Puhpelem Ikuti Farmer Field Day: Dorong Peningkatan Produksi Padi dan Sejahterakan Petani
Puhpelem, Mitrapolrinews.com - Upaya meningkatkan produksi beras nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan berbagai pihak, termasuk TNI. Hal tersebut tampak nyata dalam kegiatan Farmer Field Day Tanaman Padi Sistem Jajar Legowo yang digelar di lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Puhpelem, Kabupaten Wonogiri, Selasa (9/9/2025).

Acara ini diikuti oleh para petani setempat dengan penuh antusias, serta mendapat pendampingan langsung dari Babinsa Koramil 24/Puhpelem Kodim 0728/Wonogiri. Sinergi antara petani dan TNI dalam kegiatan tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat pedesaan.

Dalam kesempatan itu, Kabid Penyuluhan dan SDM Dinas Pertanian Wonogiri, Muhamad Sidik Purwanto, SP., MP., memberikan pemaparan teknis tentang sistem tanam Jajar Legowo. Ia menjelaskan berbagai keunggulan metode ini, mulai dari peningkatan populasi tanaman, kemudahan pemeliharaan, penghematan pupuk, hingga pengendalian hama tikus yang lebih efektif.

“Jika sistem tanam Jajar Legowo ini dilaksanakan sepenuhnya, maka hasil produksi padi di Wonogiri akan meningkat signifikan. Selain itu, petani juga akan lebih mudah dalam proses perawatan, sehingga pekerjaan mereka menjadi lebih efisien dan hasil panen lebih optimal,” ujar Sidik Purwanto di hadapan petani.

Kehadiran TNI dalam kegiatan pertanian mendapat apresiasi dari para petani. Babinsa tidak hanya hadir sebagai pendamping, tetapi juga sebagai motivator dan penggerak. Dengan pendekatan yang humanis, mereka mampu membangun keakraban dengan petani sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diterima. Dukungan ini menjadi salah satu bukti bahwa TNI tidak hanya fokus pada bidang pertahanan, tetapi juga aktif dalam mendukung pembangunan di sektor pangan.

Menurut Danramil 24/Puhpelem, keterlibatan Babinsa dalam program pertanian merupakan bagian dari tugas pendampingan kepada masyarakat. “Kami ingin memastikan petani mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga mereka tidak hanya mengandalkan cara-cara lama. Dengan sistem Jajar Legowo ini, kita optimis produksi padi bisa meningkat, dan pada akhirnya kesejahteraan petani juga ikut terangkat,” ungkapnya.

Petani yang mengikuti kegiatan ini pun merasakan manfaat besar. Mereka mengaku semakin paham bahwa inovasi dalam teknik bercocok tanam menjadi kunci utama untuk menghasilkan panen lebih baik. Bahkan, banyak di antara mereka yang berkomitmen akan segera mencoba metode Jajar Legowo di lahan masing-masing.

Selain memberikan materi teknis, kegiatan Farmer Field Day juga menjadi ajang silaturahmi antara petani, penyuluh, dan TNI. Semangat kebersamaan yang terjalin menumbuhkan optimisme bahwa Puhpelem mampu menjadi salah satu wilayah penghasil padi unggulan di Wonogiri.

Dengan adanya kegiatan ini, pemerintah daerah bersama TNI berharap pertanian di Kecamatan Puhpelem semakin maju dan modern. Bukan hanya sekadar meningkatkan produksi beras, tetapi juga memberi dampak positif bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. Jika petani sejahtera, maka ketahanan pangan nasional akan semakin kuat.

Kegiatan Farmer Field Day ini sekaligus menjadi gambaran nyata sinergi tiga pihak – pemerintah, TNI, dan masyarakat – yang bergerak bersama demi mewujudkan pertanian tangguh, pangan berdaulat, serta kesejahteraan rakyat.  (Pendim 0728/Wng)

0 Komentar