Wonogiri, mitrapolrinews.com - Silaturahmi keluarga besar Trah Manunggal, yang berakar dari Giriwono Wonogiri, kembali digelar pada penghujung Agustus. Kali ini, kegiatan berlangsung di Dukuh Ngronggah RT 05 RW 08, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Ahad (31/8/2025) siang.
Silaturahmi Trah Manunggal Digelar di Sukoharjo, Penuh Kehangatan dan Kebersamaan
Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB dipandu oleh Suwarmo dengan runtutan kegiatan yang tertib. Pertemuan keluarga besar trah Eyang Kakung Karyoredjo dan Eyang Putri Parinem diawali dengan sambutan tuan rumah atas nama Sofyan AR dan keluarga, yang diwakili Suwarman. Pihak keluarga menyampaikan ucapan selamat datang serta terima kasih kepada seluruh anggota keluarga besar yang hadir.
“Kami mohon maaf bila dalam penerimaan dan suguhan masih ala kadarnya. Semoga sepulang dari sini keluarga besar Manunggal selalu diberi keselamatan dalam perjalanan sampai ke rumah masing-masing,” ungkap Suwarman dalam sambutannya.
Momentum kebersamaan ini juga diisi doa bersama untuk almarhum Eyang Kakung Karyoredjo dan almarhumah Eyang Putri Parinem. Doa dipimpin oleh Suwarman dengan harapan agar arwah keduanya diampuni segala dosa semasa hidup dan ditempatkan di sisi Allah SWT.
Selain itu, tausiah disampaikan oleh Drs. H. Sularno. Ia mengingatkan pentingnya rasa syukur atas nikmat Allah, terutama nikmat Islam dan iman yang menjadi bekal utama di akhirat kelak. “Kehidupan, rezeki, pangkat, jabatan, hingga jodoh semua sudah ditentukan Allah. Tugas kita hanyalah beribadah dan menjalaninya dengan penuh kesyukuran,” pesannya.
Untuk menambah keceriaan, pertemuan kali ini juga dihibur musik campursari Arsena Jaya dari Madyorejo, Jetis, Sukoharjo. Dengan dukungan sound system dari Bapak Wilarso, suasana semakin meriah. Alunan musik dangdut dan campursari disemarakkan oleh biduanita serta partisipasi warga Manunggal sendiri, sehingga suasana silaturahmi terasa hangat dan penuh kebersamaan.
Rangkaian acara resmi ditutup dengan doa oleh Warjianto, dilanjutkan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Meski demikian, hiburan tetap berlanjut hingga sore hari dengan keceriaan dan kebersamaan yang semakin terasa. (Begug SW)
0 Komentar