Puluhan Warga Ikuti Napak Tilas Perjalanan Gerilya Pangeran Sambernyawa di Hutan Seper

Puluhan Warga Ikuti Napak Tilas Perjalanan Gerilya Pangeran Sambernyawa di Hutan Seper
Wonogiri, mitrapolrinews.com - Puluhan warga mengikuti kegiatan napak tilas perjalanan gerilya Pangeran Sambernyawa di Hutan Seper, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, pada Minggu (30/6/2024). Acara ini juga menjadi ajang untuk memperkenalkan kembali potensi wisata The Lasel Park Wonoasri.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Sekcam Jatipurno Dwi Susilowati, calon Bupati Wonogiri Tarso, anggota DPRD Wonogiri Sarwo, Lurah Balaipanjang Mulyono, Kapolsek Jatipurno, Danramil Jatipurno, perwakilan dari Puskesmas Jatipurno, PMI Wonogiri, serta ketua RT dan RW di lingkungan Seper.

Maryadi, pengelola The Lasel Park Wonoasri, menjelaskan bahwa napak tilas ini bertujuan untuk mempelajari nilai-nilai perjuangan Raden Mas Said, atau yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, yang pernah bergerilya melawan tentara Belanda di Hutan Seper pada abad ke-18.

Hutan Seper dipercaya menjadi salah satu wilayah yang dilalui oleh Pangeran Sambernyawa. Kegiatan napak tilas ini melibatkan belasan regu yang masing-masing terdiri dari empat orang, berjalan beberapa kilometer mengitari Hutan Seper dengan start dan finish di The Lasel Park Wonoasri. "Ada kerabat dari Pura Mangkunegaran juga yang datang ke sini. Warga yang datang menyaksikan acaranya ada seratusan orang," kata Maryadi.

Menurut Maryadi, ini adalah kali pertama kegiatan napak tilas perjalanan Pangeran Sambernyawa digelar di Hutan Seper, Jatipurno, Wonogiri. Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan. Pada kesempatan tersebut, Maryadi juga mengumumkan bahwa wisata alam The Lasel Park Wonoasri dibuka kembali untuk umum setelah sempat tutup selama pandemi Covid-19.

Penyerahan Piala kepada Pemenang peserta Napak Tilas Perjalanan Gerilya Pangeran Sambernyawa  yang berhasil menyelesaikan dalam waktu tersingkat 
Pengelola telah memulai rehabilitasi kawasan wisata dengan membangun sejumlah wahana seperti rumah hutan, joglo, dan taman wayang. "Dulu sebelum pandemi di sini ramai pengunjung. Rerata sehari pemasukan paling tidak Rp500.000/hari dengan harga tiket masuk Rp10.000 per orang," ujarnya.

Maryadi bekerja sama dengan Perum Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat untuk menghidupkan kembali wisata alam tersebut. Salah satu peserta napak tilas, Nandar Suyadi, menyatakan bahwa kegiatan ini membantu mengenalkan kembali kearifan lokal Jatipurno, Wonogiri. Menurutnya, acara ini juga menjadi ruang bagi warga untuk belajar tentang sejarah perjuangan Pangeran Sambernyawa di Wonogiri. "Itu tempatnya juga bagus. Untuk jadi tempat wisata sangat potensial. Di sisi lain, ada nilai-nilai sejarah di dalamnya," ucap Nandar.

The Lasel Park Wonoasri, yang terletak di Hutan Seper, Desa Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, kini kembali menjadi destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di tengah cuaca panas akibat kemarau. Wisata hutan ini memiliki nilai sejarah terkait perjuangan Pangeran Sambernyawa saat melawan tentara Belanda pada abad ke-18.

Pengelola The Lasel Park Wonoasri, Maryadi, mengatakan bahwa wisata ini mulai dibuka kembali sejak Minggu (30/6/2024) setelah sempat terbengkalai selama hampir empat tahun akibat pandemi Covid-19. Kini, fasilitas yang sebelumnya rusak telah diperbaiki, dan sejumlah fasilitas baru juga ditambahkan seperti gazebo, rumah hutan, dan taman.

Pengelola juga menata hutan wisata seluas sekitar 50 hektare dengan memadukan unsur budaya, termasuk Taman Karang Kadempel yang berisi ornamen pewayangan. Maryadi menyebutkan bahwa Hutan Seper memiliki kaitan erat dengan sejarah perjuangan Pangeran Sambernyawa, sehingga pembukaan kembali objek wisata The Lasel Park Wonoasri ditandai dengan kegiatan napak tilas di kawasan tersebut.

"Kami mulai mengembangkan dan merintis lagi wisata ini. Wisata ini kami konsep antara wisata alam hutan dengan seni budaya," kata Maryadi. Selain menjadi bumi perkemahan, pengelola juga tengah membuka akses jalan menuju air terjun yang berlokasi tidak jauh dari tempat wisata itu.

Harga tiket masuk The Lasel Park Wonoasri cukup terjangkau, hanya Rp5.000 per tiket. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat menikmati keindahan alam hutan pinus yang sejuk. Pengelola telah menyiapkan beberapa spot foto, meski belum ada penjual makanan di lokasi.

Jalan menuju objek wisata ini mudah diakses baik oleh sepeda motor maupun mobil. Tempat ini cocok dikunjungi saat pagi atau sore hari, ketika cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela pohon menambah keindahan wana wisata tersebut.

Kepala Resor Pengelolaan Hutan Tirisan Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan Wonogiri Perum Perhutani, Muhajir, mengatakan bahwa The Lasel Park Wonoasri masuk dalam wilayah pengelolaan Perum Perhutani. Kawasan hutan Seper akan dikembangkan kembali menjadi wanawisata yang dikelola oleh swasta dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan bekerja sama dengan Perhutani. Sebelum pandemi, tempat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kecamatan Jatipurno.

"Yang dulu kontrak perjanjian sudah habis. Ini rencananya mau dikembangkan lagi. Kalau sudah berjalan, baru ada perjanjian kerja sama lagi. Hutan itu memiliki potensi bagus untuk dibuat wisata," kata Muhajir.

 

0 Komentar