![]() |
Puluhan Warga Ikuti Napak Tilas Perjalanan Gerilya Pangeran Sambernyawa di Hutan Seper |
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting,
termasuk Sekcam Jatipurno Dwi Susilowati, calon Bupati Wonogiri Tarso, anggota
DPRD Wonogiri Sarwo, Lurah Balaipanjang Mulyono, Kapolsek Jatipurno, Danramil
Jatipurno, perwakilan dari Puskesmas Jatipurno, PMI Wonogiri, serta ketua RT
dan RW di lingkungan Seper.
Maryadi, pengelola The Lasel Park Wonoasri, menjelaskan
bahwa napak tilas ini bertujuan untuk mempelajari nilai-nilai perjuangan Raden
Mas Said, atau yang dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa, yang pernah
bergerilya melawan tentara Belanda di Hutan Seper pada abad ke-18.
Hutan Seper dipercaya menjadi salah satu wilayah yang
dilalui oleh Pangeran Sambernyawa. Kegiatan napak tilas ini melibatkan belasan
regu yang masing-masing terdiri dari empat orang, berjalan beberapa kilometer
mengitari Hutan Seper dengan start dan finish di The Lasel Park Wonoasri.
"Ada kerabat dari Pura Mangkunegaran juga yang datang ke sini. Warga yang
datang menyaksikan acaranya ada seratusan orang," kata Maryadi.
Menurut Maryadi, ini adalah kali pertama kegiatan napak
tilas perjalanan Pangeran Sambernyawa digelar di Hutan Seper, Jatipurno,
Wonogiri. Rencananya, kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan. Pada kesempatan
tersebut, Maryadi juga mengumumkan bahwa wisata alam The Lasel Park Wonoasri
dibuka kembali untuk umum setelah sempat tutup selama pandemi Covid-19.
![]() |
Penyerahan Piala kepada Pemenang peserta Napak Tilas Perjalanan Gerilya Pangeran Sambernyawa yang berhasil menyelesaikan dalam waktu tersingkat |
Maryadi bekerja sama dengan Perum Perhutani dan Lembaga
Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat untuk menghidupkan kembali wisata alam
tersebut. Salah satu peserta napak tilas, Nandar Suyadi, menyatakan bahwa
kegiatan ini membantu mengenalkan kembali kearifan lokal Jatipurno, Wonogiri.
Menurutnya, acara ini juga menjadi ruang bagi warga untuk belajar tentang
sejarah perjuangan Pangeran Sambernyawa di Wonogiri. "Itu tempatnya juga
bagus. Untuk jadi tempat wisata sangat potensial. Di sisi lain, ada nilai-nilai
sejarah di dalamnya," ucap Nandar.
The Lasel Park Wonoasri, yang terletak di Hutan Seper,
Desa Balepanjang, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, kini kembali menjadi destinasi
wisata yang menarik untuk dikunjungi di tengah cuaca panas akibat kemarau.
Wisata hutan ini memiliki nilai sejarah terkait perjuangan Pangeran Sambernyawa
saat melawan tentara Belanda pada abad ke-18.
Pengelola The Lasel Park Wonoasri, Maryadi, mengatakan
bahwa wisata ini mulai dibuka kembali sejak Minggu (30/6/2024) setelah sempat
terbengkalai selama hampir empat tahun akibat pandemi Covid-19. Kini, fasilitas
yang sebelumnya rusak telah diperbaiki, dan sejumlah fasilitas baru juga
ditambahkan seperti gazebo, rumah hutan, dan taman.
Pengelola juga menata hutan wisata seluas sekitar 50
hektare dengan memadukan unsur budaya, termasuk Taman Karang Kadempel yang
berisi ornamen pewayangan. Maryadi menyebutkan bahwa Hutan Seper memiliki
kaitan erat dengan sejarah perjuangan Pangeran Sambernyawa, sehingga pembukaan
kembali objek wisata The Lasel Park Wonoasri ditandai dengan kegiatan napak
tilas di kawasan tersebut.
"Kami mulai mengembangkan dan merintis lagi wisata
ini. Wisata ini kami konsep antara wisata alam hutan dengan seni budaya,"
kata Maryadi. Selain menjadi bumi perkemahan, pengelola juga tengah membuka
akses jalan menuju air terjun yang berlokasi tidak jauh dari tempat wisata itu.
Harga tiket masuk The Lasel Park Wonoasri cukup
terjangkau, hanya Rp5.000 per tiket. Dengan harga tersebut, pengunjung dapat
menikmati keindahan alam hutan pinus yang sejuk. Pengelola telah menyiapkan
beberapa spot foto, meski belum ada penjual makanan di lokasi.
Jalan menuju objek wisata ini mudah diakses baik oleh
sepeda motor maupun mobil. Tempat ini cocok dikunjungi saat pagi atau sore
hari, ketika cahaya matahari yang masuk melalui sela-sela pohon menambah
keindahan wana wisata tersebut.
Kepala Resor Pengelolaan Hutan Tirisan Balai Kesatuan
Pengelolaan Hutan Wonogiri Perum Perhutani, Muhajir, mengatakan bahwa The Lasel
Park Wonoasri masuk dalam wilayah pengelolaan Perum Perhutani. Kawasan hutan
Seper akan dikembangkan kembali menjadi wanawisata yang dikelola oleh swasta
dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan bekerja sama dengan Perhutani. Sebelum
pandemi, tempat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di
Kecamatan Jatipurno.
"Yang dulu kontrak perjanjian sudah habis. Ini
rencananya mau dikembangkan lagi. Kalau sudah berjalan, baru ada perjanjian
kerja sama lagi. Hutan itu memiliki potensi bagus untuk dibuat wisata,"
kata Muhajir.
0 Komentar